4 Poin dari Prinsip UX untuk Website Bisnis Efektif

Internet memang luas. Terdapat jutaan hingga milyaran website di dalamnya. Ada yang mudah diakses, ada yang tampilannya jelek, ada yang memiliki konten menarik, dan sebagainya. Ada yang Anda sukai ada yang Anda benci. Namun, pernahkan Anda bertanya apa penyebabnya? Jika Anda berencana untuk membuat website bisnis, apakah Anda ingin websitenya nampak persis seperti website favorit Anda? Melalui artikel ini, Anda dapat mengetahui bagaimana website bisnis bisa digemari oleh penggunanya. Disaring dari prinsip UX, berikut hal-hal yang perlu Anda terapkan.

Memfokuskan Desain pada UX

Poin pertama ini sudah cukup jelas. Website bisnis Anda sudah seharusnya didesain berdasarkan kemudahan pengguna dalam menggunakan website atau juga dikenal dengan istilah user experience. User experience, lebih tepatnya merupakan kemudahan pengguna dalam menemukan informasi di dalam website Anda. Sehingga UX juga melibatkan tampilan grafis, layout penataan, teks, dan seluruh elemen interaktif yang Anda gunakan dalam website Anda.

UX juga bergantung pada jenis website bisnis yang Anda inginkan. Apakah website Anda adalah e-commerce? Maka tampilkan produk-produk terbaik Anda di halaman terdepan. Apakah website Anda sebatas profil perusahaan saja? Maka tampilkan identitas perusahaan Anda. UX sangat dipengaruhi oleh desain dan desain pun sangat dipengaruhi oleh tujuan Anda dalam menggunakan website tersebut: menjual produk online atau membuat presensi online?

Mendesain untuk Baca Memindai

Dengan banyaknya informasi di dunia online, pengguna semakin pilih-pilih dalam menikmati dan membaca konten. Mereka tidak ingin membuang waktunya hanya untuk membaca tulisan jualan Anda yang membingungkan. Mereka tidak akan membaca konten Anda dari awal hingga akhir. Pengguna hanya akan membaca apa yang penting untuk mengerti apa yang sebenarnya Anda tawarkan melalui website. Dengan kata lain, Anda pun perlu untuk membuat website Anda lebih mudah dibaca memindai.

Website Anda memerlukan layout yang mempermudah penggunanya untuk membaca memindai. Dengan layout yang tepat dan peletakan seimbang antara grafis dan teks, Anda dapat membuat pengguna lebih mudah dalam mencerna website Anda.

Membuat Desain yang Jelas, Familier, Namun Unik

Agar mempermudah pengguna dalam menjelajah website Anda, maka website pun memerlukan desain yang familier dengan konten informasi yang jelas. Namun, meskipun familier, desainnya juga harus tetap unik sehingga dapat meninggalkan kesan tersendiri.

Familier disini merujuk pada–contohnya–penempatan menu. Anda bisa memilih header, ikonhamburger, atau sidebar. Sedangkan “jelas” merujuk pada konten teks yang Anda sisipkan seperti heading dan tombol CTA (call-to-action). Tombol tersebut perlu dengan jelas “menerangkan” fungsinya kepada pengguna. Contohnya saja tombol yang menghubungkan detil kontak Anda yang bertuliskan “Contact Us”, mendaftarkan akun baru dengan tombol bertuliskan “Register Now”, atau membeli produk dengan tombol “Add to Cart”.

Soal “unik” sendiri merujuk pada bagaimana Anda mendekorasi website. Anda harus memiliki rangka website yang familiar agar pengguna dapat menjelajahinya dengan mudah. Namun disaat yang bersamaan, Anda tetap harus membuatnya unik. Perlu Anda perhatikan bahwa dekorasi yang dimaksud disini juga perlu diterapkan dengan konsisten. Jika Anda mendekorasi halaman terdepan website dengan dominan warna kuning, maka halaman yang lain juga perlu menggunakan warna yang sama sehingga pengguna dapat dengan mudah mengasosiasikan warna kuning dengan Anda.

Mengidentifikasi Pengguna

Kualitas website bisa menjadi hal yang subjektif. Sebuah website bisa dinilai bagus oleh milenial namun sebaliknya oleh generasi X. Oleh arena itu, Anda harus mengetahui siapa target pengguna website Anda.

Contohnya saja milenial menyukai website yang lebih menonjolkan visual dengan teks berukuran kecil. Sedangkan generasi X menyukai website yang memiliki ukuran teks lebih besar untuk memudahkan tingkat penglihatan mereka yang kian berkurang. Membuat dan mendesain website tidak hanya didasarkan sebatas pada tampilan dan marketingnya saja. Apa dan bagaimana pengguna Anda sukai harus dipertimbangkan juga.

Masih bingung dengan website bisnis Anda? Hubungi kami sekarang untuk konsultasi pertama secara gratis!

5 Tips untuk Memulai Marketing Media Sosial Bisnis

Social media memang telah dikenal sebagai salah satu kunci kesuksesan marketing. Bahkan untuk beberapa pelaku bisnis, social media malah menjadi kunci utamanya. Bisnis dan brand dalam skala kecil maupun besar semua menggunakan media sosial sebagai bagian dari strategi marketing mereka. Tentu saja Anda sebagai pemilik bisnis juga harus memanfaatkan media sosial demi kesuksesan marketing. Apalagi bagaimana pengaruh media sosial dalam kesuksesan marketing telah dibuktikan berkali-kali oleh banyak pihak.

https://picodio.com/id/trik-marketing-untuk-kesuksesan-bisnis-secara-online/

Namun, bagaimana caranya dalam memulai marketing media sosial? Apakah ada hal-hal tertentu yang harus dipersiapkan atau Anda bisa langsung memulainya begitu saja seperti saat menjalankan akun media sosial pribadi? Untuk Anda yang kebingungan, poin-poin berikut akan membantu Anda untuk dapat mulai menjalankan marketing media sosial bisnis Anda.

Menentukan Tujuan

Sebelum memulai, Anda harus memahami bahwa media sosial bukanlah tempat untuk berjualan. Memang banyak yang menjual barang maupun jasa melalui media sosial tetapi media sosial diperuntukkan sebagai platform bersosialisasi secara online. Twitter dengan fiturnya yang real-time, Facebook dengan keberagaman fiturnya yang bisa digunakan untuk segala tipe konten, hingga Instagram dengan fitur yang berfokus pada visual.

Semua platform-platform tersebut ada dengan fiturnya yang diperuntukkan untuk menghubungkan individu. Mereka menggunakan platform tersebut bukan dengan niatan untuk berbelanja, melainkan dengan niatan untuk mendapatkan update terbaru dari teman, public figure, maupun brand yang mereka sukai.

Perlu Anda ingat kembali bahwa Anda perlu menentukan tujuan saat akan menggunakan media sosial sebagai bagian dari marketing. Apakah Anda ingin meningkatkan brand awareness, menjangkau lebih banyak calon konsumen potensial, atau meningkatkan penjualan yang masuk? Tujuan yang Anda tentukan akan membantu Anda untuk menjaga apa yang Anda unggah dalam media sosial tetap konsisten.

Memilih Platform Media Sosial

Banyak sekali platform media sosial sekarang ini. Namun, menggunakan semuanya secara bersamaan hampir mustahil. Anda pun perlu memilih platform mana yang memang akan menguntungkan bagi bisnis Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam platform tersebut demi mencapai tujuan marketing media sosial yang sebelumnya sudah Anda tentukan.

Memilih platform media sosial juga memerlukan pemahaman terhadap demografi target konsumen Anda. Jika target Anda milenial, maka Anda sebaiknya mengoptimalkan marketing Anda di platform media sosial populer seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.

Mempelajari Platform Media Sosial

Langkah berikutnya yang perlu Anda tempuh adalah memperlajari platform yang Anda pilih. Jika Anda memang telah familiar dengan fitur platform tersebut, maka Anda beruntung. Jika tidak, Anda perlu memperlajarinya lebih lanjut agar dapat mengoperasionalkannya secara maksimal.

Di sisi lain, terdapat perbedaan mendasar antara mengatur media sosial untuk pribadi dan bisnis. Semua apa yang Anda jalankan dalam platform perlu dikalkulasi dengan baik berdasarkan strategi untuk mencapai tujuan yang sebelumnya telah Anda tentukan.

Menentukan Gaya Penyampaian

Jika Anda memperhatikan brand-brand yang sukses dengan strategi marketing media sosialnya, maka pasti Anda akan menemukan satu hal yang konsisten, yakni gaya penyampaian mereka masing-masing. Gaya penyampaian dalam konteks ini bisa dibilang berhubungan dengan kepribadian brand (brand personality) itu sendiri.

Tidak seperti akun pribadi, akun brand merepresentasikan sebuah lini bisnis yang tentunya tidak memiliki kepribadian layaknya manusia. Namun, Anda masih bisa menanamkan kepribadian dengan suatu level tertentu dalam akun media sosial brand dengan cara menggunakan gaya penyampaian yang konsisten.

Persiapkan dengan Baik

Tidak akan ada gunanya jika Anda telah melakukan semua hal diatas jika Anda tidak dapat menjalankannya dengan baik. Mengatur akun media sosial tidak semudah yang Anda sangka, terutama untuk bisnis. Anda perlu mendedikasikan waktu dan tenaga. Memanfaatkan media sosial untuk marketing membutuhkan atensi dan fokus yang baik.

Dari membuat strategi hingga konten, marketing media sosial membutuhkan skill yang ahli. Jika Anda belum siap menjalankan marketing media sosial secara mandiri, Anda bisa menggunakan layanan dari digital agency seperti yang disediakan oleh Picodio. Kami menyediakan berbagai layanan digital yang relevan dengan kompetisi bisnis di era teknologi masa kini. Mulai dari website, branding, hingga social media management, kami siap membantu bisnis Anda. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan meeting konsultasi pertama, gratis!

Cara Optimalkan Penggunaan Fitur Push Notification Aplikasi Ponsel

Masyarakat kian gemar menggunakan aplikasi ponsel. Alasannya cukup jelas, ponsel kini semakin canggih, mempunyai kapasitas besar yang mampu menampung beberapa aplikasi sekaligus. Tidak hanya aplikasi media sosial dan chatting saja, masyarakat juga mengunduh aplikasi favorit mereka. Entah aplikasi belanja online, pengatur aktivitas, atau variasi lainnya yang bisa memberikan manfaat bagi mereka.

Anda sebagai pemilik bisnis pun sudah seharusnya memanfaatkan hal tersebut dengan menyediakan aplikasi ponsel untuk konsumen. Aplikasi ponsel yang telah optimal bisa memudahkan akses konsumen ke bisnis Anda. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan salah satu fitur aplikasi sebagai alat marketing yang mampu meningkatkan penjualan. Tak lain tak bukan adalah fitur push notification, yang telah dibahas Picodio sebelumnya melalui artikel berikut.

https://picodio.com/id/push-notifications-fitur-aplikasi-mobile-untuk-meningkatkan-penjualan/

Sayangnya banyak yang menggunakan push notification secara berlebihan, sehingga menganggu pengguna. Mereka yang merasa terganggu akhirnya mematikan push notification, membuat Anda tidak lagi dapat memanfaatkannya sebagai alat marketing. Untuk menghindari hal tersebut, Anda harus bisa menggunakan push notification dengan tepat. Frekuensi munculnya notifikasi bukan menjadi satu-satunya pertimbangan, Anda juga harus bisa membuat push notification sedemikian rupa hingga mampu membuat pengguna tertarik dengan pesan di dalamnya. Pertanyaannya, bagaimana cara mengeksekusinya? Bagaimana cara mengoptimalkan push notification agar bisa menguntungkan bagi bisnis?

Pahami yang pengguna inginkan

Push notification yang dimanfaatkan dengan baik akan mampu menyampaikan pesan Anda kepada pengguna. Dengan demikian, Anda pun harus memahami apa yang pengguna inginkan. Pemahaman tersebut pun akan membantu Anda untuk membuat push notification yang tidak hanya menarik pengguna namun juga mampu menyampaikan pesan Anda dengan sempurna.

Tidak ada gunanya mengirimkan push notification secara reguler jika pesan yang Anda sampaikan didalamnya tidak sesuai dengan apa yang pengguna inginkan. Perlu Anda ingat bahwa Anda harus memahami apa yang pengguna ingin ketahui melalui aplikasi Anda. Selain itu, Anda juga harus menyediakan value untuk mereka sehingga mereka tidak akan menghapus (uninstall) aplikasi Anda.

Kita ambil contoh sebuah aplikasi e-commerce yang tentunya digunakan oleh pemilik bisnis seperti Anda untuk meningkatkan jumlah penjualan. Sedangkan dari sisi pengguna, mereka menginginkan kemudahan dan penawaran menarik dari penggunaan aplikasi tersebut.

kepentingan dari kedua sisi tersebut bisa dipertemukan melalui push notification yang dikirimkan untuk menampilkan pesan eksklusif seperti potongan harga yang bisa dinikmati melalui aplikasi, flash sales, dan bentuk promosi lain kepada pengguna. Pengguna mendapatkan notifikasi penawaran yang mereka inginkan. Alhasil, penjualan pun meningkat karena mereka memutuskan untuk melakukan transaksi karena adanya penawaran tersebut.

Pahami kapan pengguna menginginkannya

TIdak ada gunanya pula jika pesan yang Anda sampaikan benar tapi waktu penyampaiannya kurang tepat. Anda juga harus mengetahui dengan jelas kapan mengirimkan push notifications kepada pengguna. Bayangkan saja Anda mengirimkan notifikasi flash sales tepat di tengah hari ketika mayoritas pengguna adalah karyawan. Alhasil, notifikasi pun tidak terbaca dan penjualan pun tidak meningkat. Merasa aplikasi tidak memiliki kegunaan, mereka pun akan menghapus aplikasi Anda.

Demi memahami kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan notifikasi, Anda harus memiliki pemahaman tentang demografi pengguna aplikasi Anda. Apakah mereka karyawan? Ibu rumah tangga? Atau siswa sekolah? Setelah memahami demografinya, Anda pun akan memiliki gambaran kasar yang bisa Anda jadikan panduan untuk mengirimkan push notification disaat waktu lenggang mereka. Setelah mengetahui soal ‘kapan’, Anda tinggal menjadwalkannya untuk memastikan notifikasi benar-benar terkirim tepat waktu.

Pahami lokasi dimana notifikasi dapat bermanfaat

Tahukan Anda terdapat fitur dalam pengaturan push notification yang dapat dioptimalkan dengan menyesuaikan lokasi? Notifikasi akan muncul hanya ketika pengguna sedang berada di area tertentu saja. Fitur ini dikenal dengan nama geo-targeting dan penggunaannya sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin menyampaikan pesan berdasarkan lokasi pengguna.

Contohnya saja Anda sebagai pemilik bisnis retail baju dengan beberapa gerai di beberapa lokasi. Tidak hanya gerai offline, Anda juga memiliki toko online yang bisa diakses melalui aplikasi ponel. Ketika pengguna telah mengunduh aplikasi Anda sedang berada di lokasi dekat dengan salah satu gerai Anda, Anda bisa mengirimkan push notification yang berisikan penawaran harga khusus.

Kita ambil contoh saja potongan harga yang bisa diklaim pengguna hanya dengan menunjukkan pesan notifikasi langsung paada kasir gerai. Tidak hanya dapat meningkatkan penjualan online Anda saja, push notification juga dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan offline Anda.

Kenali pengguna

Setuju atau tidak, push notification merupakan medium komunikasi. Anda mencoba untuk menyampaikan pesan kepada pengguna dengan menggunakan aplikasi ponsel yang telah terpasang di ponsel mereka masing-masing, sebuah gadget yang sifatnya pribadi di era teknologi seperti sekarang. Menggaris bawahi hal tersebut, Anda bisa mencoba menggunakan sentuhan personal dalam pesan notifikasi agar mendapatkan kesan yang akrab. Sentuhan personal seperti ini dapat berakhir dengan hasil yang kontras, baik dalam interaksi (engagement) maupun tingkatan respon.

Anda dapat menggunakan nama mereka dalam push notification. Menggunakan nama pribadi pun dapat menciptakan kesan yang lebih akrab sehingga membuat pengguna merasa lebih dihargai dan diperhatikan. Tidak hanya nama saja, Anda juga bisa mengatur pesan Anda menggunakan elemen unik tiap pengguna. Contohnya saja mengirimkan notifikasi diskon sepatu wanita untuk pengguna wanita.

Perlu Anda ingat bahwa pengguna menginginkan push notification yang mengandung apa yang ingin mereka ingin lihat, bukan apa yang Anda ingin mereka lihat. Terapkan semua poin diatas untuk dapat memanfaatkan push notification yang dapat membawa menguntungkan bisnis Anda.

Telah menyusun strategi pemasaran menggunakan fitur-fitur aplikasi namun belum memiliki aplikasinya? Kontak Picodio Digital Agency sekarang juga untuk memperoleh paket terbaik sesuai strategi bisnis Anda! Pertemuan konsultasi pertama gratis tanpa biaya!

Tombol Media Sosial Menganggu Website UX?

Banyak yang mengklaim bahwa dengan menambahkan tombol media sosial di website, Anda bisa menggandakan trafik, yang pada akhirnya berujung pada meningkatnya penjualan. Namun, bagaimana kebenaran dari klaim tersebut? Seperti yang Anda ketahui, menambahkan tombol media sosial bisa membuat tampilan website berantakan, sehingga mengganggu kenyamanan pengguna browsing. Jadi, kapan sebenarnya saat yang tepat untuk menambahkan tombol-tombol tersebut?

Kerugian Menambahkan Tombol Media Sosial

Memperlambat Muatan. Dengan menambah tombol media sosial, berarti Anda juga menambah data pada website Anda. Dibalik fungsi tombol tersebut, terdapat tambahan gambar dan data yang menambah proses muat website. Waktu muat yang lama tentunya mengganggu pengalaman pengguna (UX) saat mengakses website Anda, terutama jika koneksi internet mereka tidak begitu cepat.

Indonesia memiliki kecepatan internet rata-rata, sehingga semakin sedikit data yang dimuat, maka semakin positif pula pengalaman pengguna dalam browsing website Anda. Tentunya hal tersebut disebabkan oleh waktu muat yang singkat.

Desain Website Berantakan. Selain memangkas waktu muat, absennya tombol media sosial juga akan membuat tampilan website Anda terlihat lebih rapi. Hal ini karena tombol-tombol tersebut pada umumnya memiliki warna dan desain yang mirip dengan platform media sosial masing-masing. Tombol kecil nan warna-warni tersebut bisa menjadi hal yang menganggu desain website Anda yang menggunakan palet warna tertentu.

Memang desain tombol-tombol tersebut bisa disesuaikan dengan desain website Anda. Namun, tetap saja tombol-tombol kecil dalam satu barisan panjang masih tetap bisa mengganggu fokus pengguna yang seharusnya fokus terhadap konten Anda.

Tidak Cocok untuk Pengguna Ponsel. Tidak hanya sampai disitu saja, tombol media sosial juga pada umumnya tidak dioptimisasi untuk pengguna ponsel. Saat diklik, tombol-tombol tersebut akan mengarahkan pengguna ke halaman media sosial yang bersangkutan untuk login ke akun mereka. Padahal, tombol-tombol tersebut ditambahkan untuk memudahkan pembagian konten website Anda, bukan mempersulit pengguna melalui tahapan yang ribet.

Banyak pengguna yang sadar akan tahapan ribet tersebut, sehingga mereka pun lebih memilih untuk menyalin (copy-paste) URL secara manual. Pengguna dekstop bisa dengan cepat copy-paste URL, sedangkan pengguna ponsel baik iOS maupun Android bisa memanfaatkan fitur bagikan URL di masing-masing aplikasi browsernya.

https://picodio.com/id/kesalahan-umum-desain-website-bisnis/

Membagikan URL Bukan Lagi Zamannya

Bertahun-tahun lalu, membagikan konten yang dianggap menarik merupakan rutinitas pengguna internet sehari-hari. Membagikan URL pun menjadi sangat populer di berbagai platform media sosial. Tidak hanya membagikan perihal pribadi, pengguna juga gemar membagikan konten untuk membuka diskusi dengan teman di media sosial.

Dari situlah muncul klaim bahwa tombol media sosial merupakan alat marketing yang efektif. Namun, dengan banyaknya tambahan fitur platform media sosial sekarang ini, pengguna bisa membagikan konten di dalam platform. Seperti melalui fitur Share di Facebook dan Retweet with Comment di Twitter untuk repost dan memberi komentar pada konten pengguna lain.

Pengguna memang masih terus membagikan konten. Akan tetapi dengan popularitas media sosial yang tidak ramah akan pembagian konten antar platform seperti Instagram, pembagian melalui URL tidak lagi sepopuler dulu. Mereka pun lebih memilih untuk membagikan URL kepada teman dan keluarga melalui aplikasi chatting seperti WhatsApp dan LINE. Oleh karenanya, fitur copy-paste pun menjadi lebih berguna dibandingkan tombol media sosial.

Kapan Saatnya Menggunakan Tombol Media Sosial?

Dengan segala kerugiannya, akan lebih baik jika Anda menggunakan tombol media sosial seperlunya. Contohnya saja menambahkan tombol-tombol tersebut pada setiap artikel di bagian blog website Anda. Artikel merupakan konten yang cenderung panjang yang mengandung informasi bermanfaat dan mendetil.

Melalui tombol media sosial, pengguna yang ingin membagikan artikel Anda pun bisa menekan tombol tersebut. Ditambah lagi tombol media sosial memang selalu ada di artikel blog. Lebih baik lagi jika Anda mengoptimisasi tombol-tombol tersebut sehingga mereka bisa berfungsi dengan mulus di ponsel.

Kesimpulan

Meskipun tombol media sosial bisa menimbulkan kerugian, tombol-tombol tersebut masih memiliki kegunaan untuk dicantumkan di website Anda. Namun tentunya tombol-tombol tersebut tidak bisa dipasang begitu saja. Website berkualitas merupakan website yang telah teroptimisasi di segala sisi, baik desain, kecepatan, maupun fungsi. Gunakanlah dengan tepat, tombol-tombol tersebut pun tidak akan menganggu UX website Anda.

Pastikan Anda menggunakan jasa pembuatan website terbaik untuk membuat dan mendesain website bisnis Anda. Untuk pertanyaan seputar pembuatan, desain, dan optimisasi website, hubungi kami hari ini juga! Dapatkan meeting konsultasi pertama bersama Picodio Digital Agency gratis!