Online marketplace merupakan website atau aplikasi yang memfasilitasi kegiatan berbelanja dari berbagai sumber. Operator dari marketplace sendiri tidak memegang inventaris apapun. Sehingga bisnis mereka pada dasarnya menampilkan inventaris orang lain kepada pengguna yang kemudian memudahkan proses transaksi. Contoh online marketplace terbesar di Indonesia adalah Tokopedia, websitenya terdiri dari banyak penjual yang menawarkan berbagai macam produk
Tag: e-commerce
Pengguna smartphone semakin sering menggunakan gadgetnya untuk berbelanja melalui aplikasi mobile. Tidak hanya praktis, penggunaan aplikasi mobile pun dapat menghemat waktu dan membantu untuk membandingkan harga sehingga konsumen pun dapat memilih mana yang terbaik. Dengan pertumbuhan e-commerce yang pesat, aplikasi mobile sudah menjadi keharusan. Riset terakhir menunjukkan bahwa penjualan smartphone mempunyai presentase sebesar 17% dari total penjualan e-commerce. Temuan tersebut tidak lagi mengagetkan dan akan diprediksi untuk terus naik hingga 40% kedepannya. Total presentasi trafik mobile pun terus naik dan diprediksi untuk terus meningkat sepanjang tahun. Dengan kata lain, aplikasi mobile e-commerce pun menjadi kebutuhan untuk dapat tetap bersaing dalam pertumbuhan pesat bisnis e-commerce.
Tiap konsumen yang berbelanja online mempunyai keunikan tersendiri. Beberapa ada yang mengunjungi dengan niatan untuk membeli sebuah produk dengan brand. Ada juga yang masih bingung produk mana yang harus dibeli. Bahkan tidak sedikit yang hanya mengisi waktu luang, window-shopping untuk sekedar mencuci mata. Semua elemen website e-commerce penting untuk mendongkrak kesuksesan website, mulai dari gambar produk, deskripsi produk, hingga pendaftaran akun sampai proses transaksi. Akan tetapi, tiap tipe konsumen e-commerce mengandalkan elemen website yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Kemudahan pengguna dalam menemukan produk adalah kunci utama dari e-commerce. Jika pengguna tidak dapat menemukan suatu produk, maka ia tidak akan bisa membelinya. Akan tetapi menemukan halaman produk yang relevan hanya merupakan langkah pertama konsumen dalam purchase funnel. Saat banyak website yang telah meningkatkan peletakan informasi dan navigasinya, halaman produknya masih tetap tidak efektif. Salah satunya yang umum adalah deskripsi produk website e-commerce yang tidak membantu memenuhi kebutuhan konsumen dalam pencarian produk yang mereka butuhkan.