4 Trik Untuk Meningkatkan Relevasi Konten Social Media Marketing

Pengumpulan data dari social media marketing tidak hanya sekedar menghitung banyaknya follow dan like yang didapat. Jika menggunakan teknologi analisa (analytics tool) yang tepat, maka data-data tersebut dapat menjadi kemudi kemana bisnis anda akan melaju. Salah satu manfaatnya adalah mengenal audiens anda. Karena dengan mengenal audiens, maka anda baru dapat mengaplikasikan strategi social media marketing yang tepat sasaran.

Jumlah follow dan like tentunya memang merupakan indikasi bagus bahwa anda sudah berada di jalur yang tepat. Namun jumlah tersebut tidak bisa mengarahkan anda untuk menyusun langkah selanjutnya. Terlebih lagi konsumen selalu mengutamakan fungsi sosial dari social media. Mereka menggunakan social media untuk bersosialisasi secara virtual. Oleh karena itu, mereka tidak ingin aktivitas tersebut terganggu dengan bombardir iklan dan berbagai pesan marketing yang anda susun. Untuk itu, agar dapat tersampaikan, strategi social media marketing harus mengutamakan konsumen. Buat seluruh konten social media anda tentang mereka. Berikut adalah beberapa trik untuk menerapkan strategi tersebut.

Sentimen

Ingatlah bahwa hal yang mendorong orang untuk bermain social media dan mengeposkan status terbaru adalah emosi. Mereka terdorong untuk menulis di social media karena mereka sedang merasa terinspirasi, sedih, marah, maupun senang. Like, retweet, dan share cenderung diberikan jika sesuatu bisa membuat mereka tertawa atau bahkan memprovokasi kemarahan. Mereka ingin membagikan emosi tersebut dengan teman social media mereka sehingga mereka akan cenderung membagikan konten tersebut.

Segmentasi Audiens

Psikografis data dapat memperluas dan memperjelas potensi segmen audiens yang tak terduga. Data-data yang ada seperti kebiasaan konsumen, sentimen, dan minat dapat menuntun bisnis anda untuk memperluas segmen target konsumen. Setelah mengetahui bahwa segmentasi audiens dapat dilakukan, maka anda bisa menyusun konten yang relevan agar mereka dapat menerima pesan marketing yang ingin anda sampaikan.

Untuk itu, penting adanya untuk membedakan konten sesuai dengan masing-masing segmen target konsumen anda agar tingkat relevansi pun naik dan pesan marketing dapat tersampaikan dengan baik.

Slang

Penyampaian pesan marketing tidak hanya melalui visual semata. Tentunya teks berperan penting dalam menyampaikan pesan marketing. Untuk itu, perhatikan gaya bahasa yang dipakai untuk konten social media marketing anda. Slang termasuk salah satunya. Dalam dunia internet, terdapat berbagai macam kosakata khusus. Gunakan kosakata tersebut untuk meningkatkan relevansi konten dengan target konsumen.

Emoji

Sisipkan emoji dalam konten social media. Penggunaan emoji dapat menggaris bawahi kesan yang ingin anda sampaikan kepada target konsumen. Bahkan tanpa teks, emoji juga sudah dapat mengkomunikasikan pesan marketing. Namun, jangan menggunakan emoji berlebihan karena dapat mengganggu kesan yang ingin anda bangun. Akan tetapi, hal ini juga bergantung dengan konteks yang ada.