Kesuksesan marketing kontekstual memang bergantung pada satu aset penting: kemampuan untuk mengidentifikasi dan memberikan konsumen apa yang mereka inginkan. Kontekstualisasi sebagai konsep memang cukup sederhana dengan memberikan perspektif berdasarkan kondisi dan arti dari suatu hal. Namun dalam prakteknya, kontekstualisasi membutuhkan faktor pendukung seperti kebiasaan berbelanja, demografi, waktu, lokasi, harga, histori belanja, dan tingkah laku. Hal-hal tersebut dapat menjadi faktor penting dalam mempengaruhi keputusan berbelanja konsumen (purchase decision). Kontekstualisasi secara digital dapat berfungsi untuk memanfaatkan hal-hal tersebut dengan menggunakannya untuk mengoptimalkan pengalaman konsumen terhadap suatu brand. Berikut uraian alasan kenapa marketing kontekstual dapat membantu para pelaku marketing.
Konsumen Yang Selalu Terhubung
Konsumen masa kini selalu berusaha untuk hidup di tengah pertukaran informasi yang berlangsung secara cepat. Mereka menggunakan berbagai perangkat, platform social media, dan berbagai sumber informasi lain untuk bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Untuk itu, konsumen selalu menginginkan relevansi karena mereka tidak ingin untuk melewatkan informasi penting. Karena mereka tidak suka menunggu, penting halnya untuk memastikan informasi yang anda sampaikan datang pada waktu dan di tempat yang tepat. Oleh karena itu, informasi tersebut haruslah relevan berdasarkan konteks yang pantas sehingga dapat menarik konsumen untuk ikut serta berhubungan dengan bisnis anda.
Milenial Yang Menukar Informasi Pribadi Untuk Pengalaman Relevan
Generasi milenial percaya bahwa marketing sudah seharusnya mampu menghubungkan brand dan konsumen. Dengan pertukaran informasi pribadi, mereka mengharapkan untuk dapat dilayani sebagai seorang individu dan juga untuk dapat dimengerti. Generasi milenial telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam perekonomian, sehingga pun mereka menganggap bahwa memberikan ulasan brand secara negatif maupun positif dalam media sosial merupakan hal yang pantas. Tidak diragukan lagi bahwa generasi milenial telah merepresentasi situasi ekonomi masa kini. Sehingga, penting adanya bagi para marketer untuk memahami bagaimana cara untuk berkomunikasi dan menghubungkan brand dengan mereka.
Omni-Channel Cara Berbelanja Masa Kini
Masanya berbelanja yang mengharuskan konsumen untuk mengunjungi lokasi fisik toko telah lama terlewat. Perkembangan teknologi telah memudahkan transaksi berbelanja menjadi lebih praktis. Belanja sekarang dapat dilakukan melalui apa saja: toko fisik, laptop, layar televisi, smartphone, tablet, bahkan melalui jam tangan. Kombinasi kontekstual data tingkah laku konsumen dari berbagai perangkat-perangkat tersebut merupakan kunci dari praktek marketing yang terfokus. Sehingga, dapat menghasilkan penjualan dan kemudahan konsumen dalam berbelanja yang terintegrasi.
Mengenal Konsumen Untuk Memupuk Relasi
Relevansi adalah kunci paling signifikan dalam praktek marketing untuk konsumen modern masa kini. Apapun itu, demografi, lokasi, cuaca, gaya hidup, atau relevansi produk, kontekstualisasi dapat membentuk komunikasi dengan konsumen. Marketing kontekstual dapat membantu bisnis untuk dapat mengenal konsumen sehingga perusahaan pun juga dapat dikenal dan diakui dalam membantu dan meningkatkan kehidupan konsumen.
Konten Memang Penting, Sama Halnya Dengan Mobile
Dengan menghadirkan aplikasi mobile, perusahaan dapat mengirimkan pesan real-time kepada konsumen. Pesan-pesan ini pun beragam mulai dari tawaran spesial yang khusus ditujukan ke individu sesuai dengan histori pembelian, kebiasaan dalam menjelajah mesin pencari dan sebagainya. Komunikasi instan antara konsumen dan brand seperti ini dapat memupuk brand loyalty.