Online marketplace merupakan website atau aplikasi yang memfasilitasi kegiatan berbelanja dari berbagai sumber. Operator dari marketplace sendiri tidak memegang inventaris apapun. Sehingga bisnis mereka pada dasarnya menampilkan inventaris orang lain kepada pengguna yang kemudian memudahkan proses transaksi. Contoh online marketplace terbesar di Indonesia adalah Tokopedia, websitenya terdiri dari banyak penjual yang menawarkan berbagai macam produk
Karena mereka mengunggulkan kemudahan berbelanja kepada konsumen, jumlah marketplace pun pada beberapa tahun terakhir meningkat. Online marketplace juga bisa disebut sebagai department store virtual, karena memang konsumen dapat mengakses inventaris produk yang dijual secara online. Selain itu pihak marketplace pun tidak harus memiliki produk sebelum dapat menawarkan kepada konsumen. Semua produk yang dijual ditampilkan secara real-time lengkap beserta informasinya di website atau aplikasi marketplace.
Konsumen memilih untuk tidak menggunakan aplikasi yang hanya menyediakan satu jenis produk saja. Mereka lebih menyukai untuk memasang aplikasi yang menawarkan berbagai macam barang dalam satu tempat. Inilah salah satu keunggulan marketplace.
Meskipun begitu, marketplace juga mempunyai kekurangan. Karena produk yang ditawarkan berasal dari banyak penjual, informasi tiap produk terkadang tidak akurat. Selain itu, kecepatan pengiriman pun tergantung dari masing-masing penjual. Membuat sebuah marketplace harus dapat menawarkan kepraktisan yang konsisten sehingga dapat memudahkan konsumen dalam berbelanja. Hal tersebut memang sulit dilakukan namun tidaklah mustahil. Beberapa online marketplace ternama telah meningkatkan regulasinya untuk penjual sehingga layanan kepada konsumen pun dapat menjadi lebih baik.
3 Tipe Marketplace
Terdapat 3 tipe marketplace yaitu vertikal, horizontal, dan global.
Marketplace vertikal menjual satu tipe produk yang berasal dari berbagai penjual dan retailer. Sedangkan tipe horizontal menjual berbagai tipe produk namun masih mempunyai karakteristik yang sama.
Marketplace global sendiri menjual berbagai macam jenis barang. Tipe inilah yang paling populer di Indonesia. Banyak marketplace Indonesia yang menawarkan berbagai macam barang, seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Sebaliknya, marketplace vertikal dan horizontal lebih sulit untuk dijumpai. Hal ini disebabkan karena perilaku konsumen Indonesia yang lebih menyukai fitur all-in-one. Sehingga mereka lebih menyukai marketplace yang menyediakan berbagai jenis barang daripada yang hanya menjual satu jenis saja.
Sudah menjadi praktek umum bagi pemain di industri retail untuk mengembangkan konsep retail baru berdasarkan kondisi online marketplace sekarang. Karena ketatnya persaingan, maka tidak jarang hanya beberapa yang dapat bertahan. Akhirnya, semua online marketplace harus mampu untuk membuktikan kuatnya presensi mereka dengan menawarkan efisiensi dan keunikan layanan untuk konsumen. Bagi yang tidak mampu, maka akan kehilangan tempatnya di dalam ketatnya kompetisi.